Devil or Angel

bella
7 min readJul 20, 2023

--

Alpha x omega (aboverse) oneshot au

Cast–

Alpha hanbin as Henry maximilian smith

Omega matthew as Manuel johnson

Tw//cw : 🔞, bxb, bl, violence, rape, kidnapping, dom/sub

Gelak tawanya bergema di seluruh ruangan, hidupku kini bagai di sangkar burung ia memberikan kalung berantai emas membuatku tidak bisa pergi kemanapun, ia adalah pemilik jiwa dan tubuh ini. Suka atau tidak suka setiap kata yang ia ucapkan adalah perintah yang mutlak. Dia iblis menakutkan sosok dominan yang sangat angkuh semua harus tunduk kepadanya. Berbagai cara dilakukan agar bisa lepas dari genggamannya namun, semakin mencoba untuk lari menjauh darinya maka sosok itu akan mendapatkanmu kembali bahkan ia akan memberikan kesakitan luar biasa sebagai hukuman karena sudah tidak patuh kepadanya.

— Mansion Smith

Suasana malam ini begitu dingin dan mencekam bahkan dinginnya terasa sampai ke tulang, jam yang berdetak dengan keras terdengar di sepanjang lorong yang panjang dan gelap. Terdengar juga suara burung malam dari luar menambahkan betapa sunyinya tempat ini.

Anak manusia dengan memakai setelan kemeja putih dan celana hitam satinnya berlari kecil di sepanjang lorong gelap berusaha meredam bunyi langkah kakinya agar tidak terdengar oleh orang lain. Pemuda itu mulai kebingungan pandangannya ia edarkan kesana-kemari berharap menemukan sebuah pintu besar yang akan digunakan olehnya.

Walaupun jalannya sedikit tertatih ia tidak perduli asalkan bisa menemukan apa yang sedang ia cari. Mungkin sudah setengah jam ia memutari mansion megah nan gelap ini sendirian akhirnya ia menemukan sebuah pintu tinggi dan besar tak jauh dari tempatnya berdiri. Tanpa pikir panjang pemuda itu langsung menyentuh handle pintu dan —

Click

Pintu besar itu terbuka membuat suara deritan yang lumayan keras, ia membukanya dengan pelan sangat pelan agar tidak ada yang mendengarnya. Pemuda itu merasa aneh semudah itukah ia bisa membuka pintu besar ini yang sebelumnya tidak pernah ia temukan.

Apakah ada seseorang yang sedang mempermainkannya entahlah ia hanya berharap untuk pergi meninggalkan mansion suram ini dan kembali ke rumah yang sangat ia rindukan.

Diluar sedang turun hujan yang sangat deras ia bersyukur karena suara dari hujan yang keras tidak akan menimbulkan suara langkah kakinya dan menyamarkan aroma tubuhnya yang mungkin akan tercium oleh binatang buas itu.

Ia berjalan kembali mungkin sekitar 3 meter dari pintu mansion lalu menemukan sebuah gerbang tinggi sekali lagi ia bersyukur karena gerbang ini tidak terkunci memudahkannya untuk keluar. Dengan sekuat tenaga ia membuka gerbang itu sendiri yang beratnya melebihi berat badannya.

Gerbang sudah terbuka ia kembali melangkah meninggalkan tempat terkutuk itu ada rasa bahagia dalam hatinya bahkan ia tersenyum gembira akhirnya ia bisa melarikan diri.

Namun, ada satu hambatan yang harus ia lalui mansion itu terletak di tengah hutan belantara yang sangat jarang di jamah oleh orang. Ia harus berhati-hati takut jika ada binatang buas atau apapun yang membahayakan hidupnya.

Hutan ini begitu asing baginya bahkan terakhir kali ia pergi bersama dengan temannya untuk camping ia sama sekali belum pernah melewati daerah ini. Pemuda ini hanya berbekal kompas yang ia curi dari tempat pribadi pemilik mansion tua itu.

Ia kembali berjalan menyusuri pohon-pohon yang sangat tinggi mengikuti kompas yang menunjuk ke arah kanannya. Sungguh sial betisnya harus terkena ranting tajam membuat luka baru dan meneteskan darah segar.

Ia tidak perduli dengan luka baru pada betisnya pemuda itu kembali melangkah menahan rasa nyeri di area selangkangan dan juga betisnya.

Mengingat selangkanya yang sakit ia jadi teringat akan malam sebelumnya pemilik mansion memaksa dirinya untuk melakukan hal itu, iblis itu dengan brutalnya memasuki dirinya dengan paksa tidak perduli ia terus mengerang kesakitan.

Bahkan ia pingsan pun iblis itu masih terus memasuki miliknya tanpa ampun juga meninggalkan luka lebam pada tubuhnya.

Akhirnya pemuda itu sampai di jalan setapak ia sangat senang berharap ada keajaiban dari pengendara yang lewat daerah sini walaupun kemungkinannya sangat kecil ia akan terus berdo’a kepada tuhan untuk memberikan keajaiban kepadanya.

Derasnya hujan membuat pakaiannya basah bahkan ia menggigil kedinginan memeluk tubuh rapuhnya berharap sebentar lagi akan ada yang melewati daerah ini. Do’anya terkabulkan ada sebuah mobil sedan berwarna hitam dengan lampu yang sangat terang menuju ke tempatnya berdiri.

Tanpa pikir panjang pemuda itu langsung mengayungkan tangannya tanda untuk meminta tumpangan berharap mobil itu akan berhenti, dan akhirnya mobil itu berhenti kacanya begitu gelap membuat pemuda itu tidak bisa melihat kedalam mobil.

Butuh waktu 10 menit ia menunggu pemilik mobil untuk keluar ia bisa melihat seorang pria paruh baya keluar dari kursi pengemudi membawa payung dan membuka pintu penumpang.

Betapa terkejutnya pemuda itu ia harus bertemu dengan seseorang yang sangat ia benci sedang menatap dirinya dengan wajah datar namun tersirat akan kelicikan.

Pria itu adalah orang yang sangat ia hindari sudah sampai disini ia tidak bisa menyerah begitu saja, tanpa pikir panjang pemuda itu langsung berlari tidak perduli dengan hujan yang terus menerjang membasahi tubuhnya namun ia berhenti secara tiba-tiba dadanya begitu sesak bahkan ia terduduk di aspal sambil memegang dadanya dan juga kepalanya yang mulai pening.

Ia mencium bau feromon yang memuakkan baginya membuat seluruh tubuhnya lemah dan tidak bisa bergerak lagi.

Ia mendengar suara langkah kaki pelan yang mendekat ke arahnya berjalan dengan langkah yang dominan menatap tajam ke arah pemuda lemah ini.

“Sudah sampai sejauh ini kamu melarikan diri, bagaimana rasanya harapan yang kamu rapalkan tapi malah hancur, — kenapa kamu begitu lemah bahkan berdiri saja tidak mampu berdirilah lawan aku seperti yang kamu lakukan semalam bukankah kamu sangat tidak suka untuk diatur, omega.”

Ucap pria iblis itu yang identitasnya adalah seorang alpha dominant, feromonnya yang membuat pemuda berindentitas omega ini lemah tertunduk dibawah kakinya.

“Bangun sekarang, aku sedang memikirkan hukuman yang pantas kamu dapatkan karena mencoba lari dariku.”

“Alpha, tolong lepaskan saya, saya akan melakukan apapun yang anda inginkan asalkan saya bisa pergi dari sini.”

Mohon pemuda itu berharap sang alpha mau mendengarnya namun untuk apa ia berharap kepada iblis berwajah malaikat ini, pria itu malah menarik tangan pemuda yang sudah lemah ini untuk masuk kedalam mobil.

Di dalam mobil pria iblis ini hanya diam menatap ke depan namun feromon yang dikeluarkan olehnya membuat pemuda omega ini sudah lemas kepalanya pening bahkan ia harus menutup hidungnya dengan lengan kanannya agar tidak pingsan.

Rasanya ia sudah berlari sejauh mungkin tapi nyatanya ia hanya melangkah tak jauh dari mansion besar itu sungguh sia-sia ia mencoba melarikan diri.

Pemuda itu harus kembali masuk ke dalam mansion yang sangat memuakkan baginya, ia hanya pasrah dengan apa yang akan terjadi setelahnya.

Pria itu terus menarik kasar tangan sang omega menyusuri lorong gelap yang tadi sempat dilalui olehnya, pasti pria iblis ini akan membawanya masuk ke dalam kamar miliknya tempat ia terkurung selama beberapa minggu ini.

Setelah sampai di sebuah pintu tinggi kecoklatan sang alpha membuka lalu melemparkan omega lemah itu ke ranjang yang menjadi saksi bisu kebiadaban yang dilakukan oleh pria iblis ini kepadanya setiap malam.

Pria iblis itu mengurung tubuh lemah omega bahkan bajunya sangat basah terkena air hujan tapi pria ini tidak perduli kalau ranjangnya akan basah.

“Omega, entah sejauh apa kamu berlari menjauh pasti aku akan menangkapmu dengan mudah, jadi lupakan harapan-harapan mimpi mu untuk pergi dari sini karena hanya diriku saja yang mengijinkanmu untuk pergi, paham!”

Suara dominan aura yang seperti raja sangat dibenci olehnya bahkan ia mengangguk dengan mudahnya seperti tubuhnya telah dikuasi sepenuhnya oleh sosok iblis berwajah malaikat ini.

Mencoba untuk tidak menuruti perkatannya percuma saja ia akan terus mengikuti setiap kata yang dilontarkan dari mulut sang alpha.

Seperti saat ini entah setan apa yang sudah memasuki dirinya dengan mudahnya ia membuka satu persatu kancing kemeja putihnya dan melemparkan kemeja tak berdosa itu asal menampakkan tubuh cantiknya yang terdapat memar disekujur tubuh pastinya disebabkan oleh alpha dominant di depannya yang terus menyiksanya tanpa henti.

Matanya hanya tertuju kepada mata alpha dominant yang mengisyaratkan tubuhnya untuk berbalik agar memudahkan sang alpha menjamah tubuhnya.

“Apa kamu sudah siap dimasuki dengan keras, omega.”

“Ya alpha, saya sudah siap untuk digunakan oleh anda.”

“Sepertinya aku harus melakukan marking agar kamu tidak bisa pergi jauh lagi, dan hanya diriku saja yang bisa memiliki seluruh tubuh ini, apakah kamu merasa keberatan?”

“Tidak, saya berikan tubuh ini kepada anda.”

Pria iblis itu tersenyum mulai menyentuh tubuh lemah itu memberikan kehangatan bagi omeganya.

Feromon yang dikeluarkan oleh omeganya sangat manis bahkan membuatnya gila, hanya dirinya saja yang bisa menyentuh tubuh sang omega tidak akan ia izinkan ada alpha lain untuk menyentuhnya. Ia harus menandai kepemilikan darinya agar semua orang tahu bahwa omega cantik dengan feromon yang sangat manis ini adalah miliknya seorang.

Entah sudah berapa kali tubuhnya ambruk di sentuh oleh sang alpha, hatinya sangat menolak tapi tidak dengan tubuhnya yang terus mengikuti perkataan yang dikeluarkan oleh pria iblis ini.

“Lahirkanlah anak yang manis seperti dirimu, manuel johnson.

Pria iblis ini biasanya tidak akan pernah memanggil namanya, pria itu hanya akan terus melecehkan dirinya hanya karena dirinya adalah makhluk rendah yang tidak pantas untuk dihargai. Jika bisa memilih ia tidak ingin terlahir sebagai omega lemah namun sudah menjadi takdirnya untuk terlahir lemah, kini ia malah terkurung disini bersama dengan sosok yang paling ia benci.

“Henry, apakah kamu bisa berhenti sekarang, ini sangat menyakitkan.”

“Apakah aku mengijinkanmu untuk memberikanku perintah!”

“Tidak, maafkan aku henry.”

“Aku akan berhenti sampai cairanku cukup untuk memenuhi tubuhmu.”

Dan malam ini adalah neraka baginya tidak perduli ia akan berteriak kesakitan alphanya akan terus memasuki tubuhnya dengan keras dan kuat seolah tubuh ini kuat menerima setiap sentuhan yang diberikan olehnya, seperti malam-malam kemarin ia akan jatuh pingsan lalu keesokan harinya pasti tubuh ini akan kembali memar merasakan sakit disekujur tubuhnya.

End —

--

--